buku berlambak-lambak. tidak terbaca lagi. cuma kebelakangan ini aku konsenstrasi ku lebih kepada sebuah buku fisksi tulisan Kam Raslan. tajuk dirahsiakan sebab aku taknaka bagitau. cari sendiri. tapi cerita itu 'best' lah. kaw-kaw jalan ceritanta. plot demi plot ku baca. seolah-olah seperti aku terdampar di cafe, Paris, France sambil menghirup cuppocino.
kalau betul apa salahnya...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan